Sunday, September 21, 2025

Review: Senjata Canggih Sangat...

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengungkapkan bahwa senjata pertahanan canggih memiliki harga...

Profil 9 Istri Presiden...

Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia, dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah...

Kritik Tompi: Dana Rp200...

Artis Tompi baru-baru ini mengungkapkan kekecewaannya terhadap kebijakan Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa,...

Tragedi Kebakaran Rumah Makassar:...

Kabar terbaru dari Makassar pada hari Minggu, 21 September 2025, menyebutkan bahwa pihak...
HomeBerita6 Lembaga Bentuk...

6 Lembaga Bentuk Tim Pencari Fakta untuk Usut Kericuhan Demo

Enam lembaga nasional hak asasi manusia (HAM) telah membentuk tim independen untuk menyelidiki peristiwa unjuk rasa dan kerusuhan yang terjadi pada akhir Agustus dan awal September 2025 di Jakarta dan sejumlah daerah lain di Indonesia. Tim ini terdiri dari Komisi Nasional (Komnas) HAM, Komnas Perempuan, Ombudsman RI, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), dan Komisi Nasional Disabilitas (KND).

Ketua Komnas HAM, Anis Hidayah, menyatakan bahwa pembentukan tim independen ini adalah upaya dari masing-masing lembaga HAM untuk mencari fakta dan menyusun laporan komprehensif. Tujuan dari tim ini adalah tidak hanya mencari fakta, tetapi juga menggali informasi terkait dengan korban, tindakan pemerintah, serta rekomendasi untuk mendorong keterbukaan terkait kebenaran, keadilan, dan pemulihan bagi para korban.

Ruas lingkup tim mencakup pemantauan peristiwa unjuk rasa dan kerusuhan, evaluasi dampak peristiwa, identifikasi dalang di balik kerusuhan, dan pencarian informasi terkait orang yang hilang selama peristiwa tersebut. Tim ini merupakan inisiatif dari lembaga HAM dan bekerja secara objektif, imparsial, dan partisipatif. Hasil temuan dan rekomendasi akan dilaporkan kepada Presiden dan DPR RI setelah tim menyelesaikan tugasnya dengan efektif dan efisien.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua LPSK Sri Suparyati menegaskan bahwa hasil pemantauan ini bertujuan untuk memastikan pentingnya hak asasi manusia termasuk perempuan, anak-anak, dan penyandang disabilitas. Tim independen ini akan menerima masukan informasi dari berbagai pihak, termasuk masyarakat sipil, untuk memperkaya data dan kesimpulan yang dianalisis dengan ahli.

Source link

Semua Berita

Review: Senjata Canggih Sangat Mahal

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengungkapkan bahwa senjata pertahanan canggih memiliki harga yang mahal sehingga Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan TNI disetujui mendapatkan anggaran sebesar Rp187,1 triliun pada tahun 2026 oleh DPR RI. Hal ini disampaikan Agus di kawasan...

Tragedi Kebakaran Rumah Makassar: Anak Perempuan Tewas

Kabar terbaru dari Makassar pada hari Minggu, 21 September 2025, menyebutkan bahwa pihak kepolisian masih dalam tahap penyelidikan penyebab kebakaran yang terjadi di pemukiman padat penduduk di Jalan Manunggal 31 Makassar pada Sabtu malam, 20 September 2025. Delapan unit...

Tragis! Pasangan Lansia di Lhokseumawe Tewas dalam Kebakaran – Berita Terbaru Tewas dalam Kebakaran

Pasangan suami-istri lanjut usia (lansia) dikabarkan meninggal dunia akibat terjebak dalam kobaran api yang membakar rumah mereka di jalan Blang Malo Gg Pandan, Desa Tumpok Teungoh, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Aceh pada Jumat, 19 September 2025. Pasangan ini,...

Kategori Berita