Sunday, September 21, 2025

5 Tips Mengatasi Frustrasi...

Arini merasa frustrasi di rumah karena tidak bisa menemukan Angga. Dia mulai melempar...

Review: Senjata Canggih Sangat...

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengungkapkan bahwa senjata pertahanan canggih memiliki harga...

Profil 9 Istri Presiden...

Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia, dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah...

Kritik Tompi: Dana Rp200...

Artis Tompi baru-baru ini mengungkapkan kekecewaannya terhadap kebijakan Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa,...
HomeLainnyaReformasi Intelijen Indonesia:...

Reformasi Intelijen Indonesia: Membangun Sistem Pengawasan yang Lebih Independensif

Reformasi Intelijen Indonesia dan Tantangannya

Reformasi intelijen Indonesia terus menjadi pembahasan hangat, terutama terkait tata kelola dan pengawasan. Dua aspek utama yang menjadi fokus dalam reformasi ini adalah manajemen SDM dan sistem pengawasan yang efektif.

Dalam acara diskusi di Universitas Bakrie, Jakarta, Reformasi Intelijen Indonesia menjadi topik utama. Ketua Program Studi Ilmu Politik Universitas Bakrie, Aditya Batara Gunawan, menekankan perlunya meningkatkan pengawasan terhadap lembaga intelijen, terutama Badan Intelijen Negara (BIN). Pengawasan yang ada saat ini perlu ditingkatkan agar lebih independen dan akuntabel.

“Model pengawasan intelijen yang lebih independen dan akuntabel penting untuk ditinjau,” ujar Aditya dalam diskusi bertajuk Dinamika Reformasi dan Tata Kelola Intelijen.

Urgensi Pengawasan yang Akuntabel

Rizal Darma Putra, Direktur Eksekutif LESPERSSI, juga menegaskan pentingnya pengawasan terhadap lembaga intelijen yang tetap mengutamakan prinsip akuntabilitas. Reformasi intelijen Indonesia perlu mekanisme kontrol yang jelas agar bisa berjalan dengan baik.

“Prinsip akuntabilitas harus menjadi fokus utama dalam reformasi intelijen,” tegas Rizal.

Dia juga menyoroti pentingnya tim pengawas intelijen yang memiliki kewenangan penyidikan untuk mencegah terjadinya penyimpangan.

Perkembangan dan Adaptasi Kelembagaan BIN

Menurut Mayjen TNI (Purn) Rodon Pedrason, BIN telah mengalami perkembangan yang signifikan. Kedeputian seperti siber dan komunikasi serta informasi ditambahkan sebagai upaya adaptasi terhadap perubahan lingkungan strategis.

Saat ini, BIN memiliki 9 kedeputian yang menangani berbagai aspek intelijen. Namun, perlu memperhatikan agar budaya kerja intelijen tetap terjaga, sesuai dengan prinsip kerahasiaan.

“Integritas operasional intelijen harus tetap dijaga, jangan sampai terbuka secara berlebihan,” ungkap Andhika.

Ancaman Siber dan Ketergantungan Teknologi Asing

Dalam era digital, ancaman siber menjadi fokus utama dalam reformasi intelijen Indonesia. Diyauddin, Analis Utama Maha Data Lab 45, menyoroti tentang ketergantungan Indonesia terhadap teknologi asing dalam intelijen.

“Ketergantungan pada teknologi asing dapat meningkatkan risiko keamanan nasional,” ujar Diyauddin.

Yamora, Kepala Kantor Internasional FISIP UI, juga menekankan perlunya langkah konkret dalam menghadapi ancaman siber seperti disinformasi dan manipulasi data. Peningkatan kapasitas teknologi domestik menjadi penting dalam reformasi intelijen.

“Ancaman siber harus menjadi prioritas dalam reformasi intelijen,” tegas Yamora.

Membangun Intelijen yang Adaptif dan Transparent

Diskusi yang dipandu oleh Kepala Laboratorium Ilmu Politik Universitas Bakrie, Yudha Kurniawan, menekankan pentingnya reformasi intelijen Indonesia. Model pengawasan yang independen dan akuntabel diperlukan agar intelijen bisa tetap berjalan dalam koridor demokrasi.

Perkembangan BIN yang adaptif dalam menghadapi tantangan siber menunjukkan progres dalam reformasi kelembagaan. Sinergi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat sipil menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan sistem intelijen yang kuat, profesional, dan demokratis.

Sumber: Reformasi Intelijen Indonesia: Tantangan Tata Kelola Dan Urgensi Pengawasan Yang Lebih Transparan
Sumber: Dinamika Reformasi Dan Tata Kelola Intelijen: Perlunya Model Pengawasan Yang Memadai

Semua Berita

Review: Senjata Canggih Sangat Mahal

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengungkapkan bahwa senjata pertahanan canggih memiliki harga yang mahal sehingga Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan TNI disetujui mendapatkan anggaran sebesar Rp187,1 triliun pada tahun 2026 oleh DPR RI. Hal ini disampaikan Agus di kawasan...

Tragedi Kebakaran Rumah Makassar: Anak Perempuan Tewas

Kabar terbaru dari Makassar pada hari Minggu, 21 September 2025, menyebutkan bahwa pihak kepolisian masih dalam tahap penyelidikan penyebab kebakaran yang terjadi di pemukiman padat penduduk di Jalan Manunggal 31 Makassar pada Sabtu malam, 20 September 2025. Delapan unit...

Tragis! Pasangan Lansia di Lhokseumawe Tewas dalam Kebakaran – Berita Terbaru Tewas dalam Kebakaran

Pasangan suami-istri lanjut usia (lansia) dikabarkan meninggal dunia akibat terjebak dalam kobaran api yang membakar rumah mereka di jalan Blang Malo Gg Pandan, Desa Tumpok Teungoh, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Aceh pada Jumat, 19 September 2025. Pasangan ini,...

Kategori Berita