Sunday, September 21, 2025

PAN Jabar Bantah Surat...

DPW PAN Jawa Barat membantah keberadaan surat penjaringan bakal calon pendamping desa yang...

5 Tips Mengatasi Frustrasi...

Arini merasa frustrasi di rumah karena tidak bisa menemukan Angga. Dia mulai melempar...

Review: Senjata Canggih Sangat...

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengungkapkan bahwa senjata pertahanan canggih memiliki harga...

Profil 9 Istri Presiden...

Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia, dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah...
HomeBeritaNatalius Pigai Mendorong...

Natalius Pigai Mendorong Kebijakan Disiplin Siswa: Langkah Menuju Barak Militer Nasional

Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai memberikan tanggapannya terkait usulan dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang akan mengirimkan siswa nakal ke Barak Militer. Menurut Pigai, usulan tersebut tidak melanggar HAM karena tidak melibatkan hukuman fisik terhadap siswa. Pigai mendukung penerapan program ini dalam skala nasional setelah berhasil di wilayah Jawa Barat. Namun, Pigai menekankan pentingnya menjaga agar pendidikan tetap sesuai dengan prinsip-prinsip HAM. Ia berharap program ini dapat meningkatkan kualitas, karakter, disiplin, dan tanggung jawab siswa, tanpa melanggar hak asasi manusia. Gubernur Dedi Mulyadi sendiri merencanakan program pendidikan karakter ini akan dimulai di wilayah-wilayah yang dianggap rawan di Jawa Barat bekerja sama dengan TNI dan Polri. Peserta program akan dipilih berdasarkan kesepakatan antara sekolah dan orang tua, dengan fokus pada siswa yang sulit dibina atau terlibat dalam perilaku negatif. Selama enam bulan, siswa akan dibina di barak militer tanpa mengikuti sekolah formal dengan tujuan meningkatkan karakter dan perilaku mereka. Regulasi yang memadai dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) diharapkan mampu mendorong implementasi program ini secara luas di seluruh Indonesia. Menurut Pigai, langkah ini penting untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia Indonesia dengan mentalitas yang sesuai dengan standar internasional untuk mendukung perkembangan negara ke depan.

Perkembangan positif dalam pendidikan karakter menurut Pigai sudah mulai diterapkan di negara-negara Asia lainnya dan Dedi Mulyadi dianggap bergerak menuju arah yang benar dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Meski demikian, Pigai menekankan pentingnya menjaga agar program tersebut tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip hak asasi manusia. Dalam proses implementasi, akan dilakukan uji coba terlebih dahulu di Jawa Barat sebelum diterapkan secara luas. Gubernur Dedi Mulyadi sendiri menegaskan bahwa program ini akan dilakukan secara bertahap, dimulai dari daerah yang dianggap paling membutuhkan, sebelum diperluas ke daerah lainnya. Program ini diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam karakter siswa dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Source link

Semua Berita

PAN Jabar Bantah Surat Kuota Calon Pendamping Desa Hoax

DPW PAN Jawa Barat membantah keberadaan surat penjaringan bakal calon pendamping desa yang banyak beredar di masyarakat sebagai berita palsu. Surat tersebut, bernomor PAN/10/A/K-S/070/VIII/2025, diklaim palsu oleh pihak DPW PAN Jawa Barat. Dalam keterangan resminya, DPW PAN Jabar menegaskan...

Review: Senjata Canggih Sangat Mahal

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengungkapkan bahwa senjata pertahanan canggih memiliki harga yang mahal sehingga Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan TNI disetujui mendapatkan anggaran sebesar Rp187,1 triliun pada tahun 2026 oleh DPR RI. Hal ini disampaikan Agus di kawasan...

Tragedi Kebakaran Rumah Makassar: Anak Perempuan Tewas

Kabar terbaru dari Makassar pada hari Minggu, 21 September 2025, menyebutkan bahwa pihak kepolisian masih dalam tahap penyelidikan penyebab kebakaran yang terjadi di pemukiman padat penduduk di Jalan Manunggal 31 Makassar pada Sabtu malam, 20 September 2025. Delapan unit...

Kategori Berita